Info Terkini Soal Perkembangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Indonesia
Lebih lanjut kata Honesti, uji klinis tahap satu untuk menguji tingkat keamanan vaksin itu sendiri. Uji klinis tahap dua untuk efikasi vaksin melihat kemampuan apakah dapat memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi.
“Sementara, uji klinis tiga sebenarnya adalah untuk rekonfirmasi terhadap uji klinis satu dan dua yang telah dilakukan, dengan melibatkan lebih banyak relawan," kata dia.
Honesti menjelaskan, keterlibatan banyak relawan dari berbagai negara, bangsa, dan etnis, juga akan menunjukkan vaksin dapat diterima oleh semua orang. Kemampuan PT Bio Farma memang sudah teruji dalam urusan vaksin. PT Bio Farma, salah satu BUMN juga dipercaya Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) sebagai perusahaan farmasi yang kompeten di dunia dalam pengembangan vaksin COVID-19.
BACA JUGA: Tiga Pelaku Pembunuhan hanya Divonis 20 Bulan, Keluarga Korban Kecewa
Vaksin produksi Bio Farma telah digunakan di 150 negara dan sebagai produsen telah dipercaya berbagai organisasi dunia dalam pengembangan vaksin, seperti World Health Organization (WHO) dan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI). (tan/jpnn)
PT Bio Farma menilai uji klinis vaksin yang memasuki tahap tiga tidak mengalami hambatan. Uji klinis vaksin Covid-19 diharapkan sesuai dengan target.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Vaksin Bio-TCV Milik Bio Farma Dapat Izin Edar dari BPOM
- Bio Farma Raih Penghargaan Platinum di Ajang ASSRAT 2023
- Dorong Percepatan Produksi Vaksin di Kawasan Global South, CEPI Gandeng Bio Farma
- Bio Farma Bersama Unpad Bekali Pelatihan 10 Peneliti Negara OKI Soal Vaksin
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine
- Bio Farma x MIT Hacking Medicine Hadirkan Solusi Healthcare End to End