Info Terkini Terkait Kasus Penembakan Bripda IDF, AKP Yohanes Singgung Soal Motif
jpnn.com, BOGOR - Polisi masih mendalami motif dari kasus penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF, 20, meski Polres Bogor sudah menggelar rekonstruksi.
"Kami masih mendalami motifnya, yang pasti kami hukum pidana adalah hukum materiil," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya lebih mengutamakan pada pembuktian peristiwa pidana tersebut, caranya yaitu melalui rekonstruksi untuk memperjelas materiil maupun peristiwa pidana yang terjadi.
Mengenai ada atau tidaknya unsur kesengajaan, menurut dia akan dibuktikan di persidangan.
"Namun di dalam fakta-fakta penyidikan hingga saat ini berdasarkan keterangan saksi juga tersangka, juga rekonstruksi, sampai saat ini kami belum menemukan permasalahan antara tersangka dan korban," ungkapnya.
Sigiro memastikan bahwa Polres Bogor masih dipercaya untuk melakukan penyidikan terhadap perkara tersebut.
"Kami rasa sampai saat ini insyaallah kami amanah dan akan melaksanakan penyidikan ini secara profesional berdasarkan SCI atau secara ilmiah, tidak berdasarkan asumsi," ujar Sigiro.
Polres Bogor melakukan rekonstruksi sebanyak 75 adegan kasus penembakan Bripda IDF di Rusun Polri, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Polisi masih mendalami motif dari kasus penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF, 20, meski Polres Bogor sudah menggelar rekonstruksi.
- Keluarga Minta Polisi Perlihatkan Tersangka Penembakan Bripda IDF ke Publik
- 5 Poin Ini Mengindikasikan Bripda IDF Sengaja Ditembak, sempat Curhat Begini kepada Pacar
- Polda Jabar Ungkap Fakta Baru Terkait Tersangka Penembak Bripda IDF, Tak Disangka
- Kematian Bripda IDF, Reza Indragiri Bicara Harga Mahal yang Harus Dibayar Polri
- Kasus Tewasnya Bripda IDF Harus Diusut Secara Transparan
- Polisi Tembak Polisi, Anggota Densus 88 Bripda Ignatius Diduga Dibunuh Secara Terencana