Informasi dari BPPTKG soal Situasi Terkini Gunung Merapi
jpnn.com, JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian ESDM mengimbau masyarakat, khususnya di sekitar Gunung Merapi tetap tenang dan tidak terpicu peredaran berita yang tidak bertanggung jawab.
BPPTKG memastikan, aktivitas kegempaan Merapi yang meningkat beberapa hari terakhir hingga menimbulkan guguran aktif, masih wajar terjadi.
Seperti terjadi pada Minggu (8/11) siang, terjadi guguran di lereng Gunung Merapi sisi barat.
Laporan BPPTKG, dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Senin, menyebutkan guguran tersebut terjadi sekitar pukul 12.50 WIB, yang secara visual tampak dari PGA Babadan Dukun Magelang, Jawa Tengah.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut guguran Minggu itu memang mengarah ke barat yakni hulu Kali Sat.
Guguran terpantau sejauh tiga kilometer dari puncak dan menurut Hanik biasa terjadi dalam situasi Merapi yang sedang beraktivitas.
"Guguran tadi tidak disertai dengan kejadian awan panas. Untuk potensi bahaya saat ini masih sesuai rekomendasi, sejauh maksimal lima km dari puncak Merapi. Masyarakat diimbau untuk menjauhi radius tersebut," papar Hanik.
Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu ditetapkan berstatus Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020.
BPPTKG juga mengeluarkan imbauan penting buat masyarakat, khususnya di sekitar Gunung Merapi.
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan
- 3 Gunung Api Erupsi, Ada Potensi Bahaya Gas Beracun dari si Laki-laki
- Aktivitas Gunung Merapi Cukup Tinggi, BNPB: Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava
- Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh