Informasi Penting dari Brigjen Pol Rusdi Soal Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182
jpnn.com, JAKARTA - Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memastikan bahwa proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 akan tetap berlangsung meski pencarian jenazah dihentikan pihak Basarnas RI.
Adapun diketahui Basarnas sudah resmi menutup operasi SAR kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 pada Kamis (21/1) sore.
"Kami belum ada kepastian akan menghentikan kegiatan, tetapi di sini masih melakukan kegiatan identifikasi. Jadi kemungkinan besok masih ada korban-korban yang diidentifikasi, masih ada kegiatan untuk Tim DVI," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Kamis.
Sejauh ini, Tim DVI telah menerima 324 kantong jenazah korban dan 264 kantong properti. Di mana sudah 47 korban yang teridentifikasi.
Rusdi menambahkan bahwa Tim DVI sudah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kantong jenazah yang diterima.
Rekonsiliasi melalui DNA korban yang membutuhkan waktu lebih lama membuat proses identifikasi masih tetap akan berlangsung.
"Seluruhnya sudah terperiksa (kantong jenazah) hanya proses pencocokan DNA ini memang ini agak panjang, waktunya lima hari sampai tujuh hari seperti itu," ujar Rusdi.
"Tetapi seluruh kantong sudah dilakukan identifikasi, pemeriksaan. Hanya sekarang proses rekonsiliasi melalui DNA," sambung Rusdi.
Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memastikan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 akan tetap berlangsung meski pencarian jenazah dihentikan pihak Basarnas RI, simak selengkapnya.
- 2 Nelayan Hilang di Peraian Budong-budong, Basarnas Mamuju Kerahkan KN SAR Parikesit
- Berbekal Inovasi, Nawakara Jadi Garda Terdepan Penyelamatan Bencana di Indonesia
- Seorang Wisatawan Hilang Diterjang Ombak Besar di Pantai Anyer
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Sempat Dinyatakan Hilang Selama 2 Hari, Nelayan di Ternate Ditemukan Selamat
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh