Informasi Terbaru dari Bareskrim soal Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri telah memeriksa sebanyak 83 saksi dalam penyidikan kasus penembakan yang menewaskan enam Laskar FPI (Front Pembela Islam) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
"Dari 83 saksi tersebut, empat di antaranya adalah anggota Polri," kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (6/1).
Kombes Ramadhan menjelaskan, penyidik Bareskrim masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Setelah bahan informasi yang dikantongi penyidik lengkap, selanjutnya akan dilakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi kemudian kami juga masih menunggu apakah ada informasi-informasi tambahan untuk tindak lanjutnya melakukan gelar perkara. Jadi sampai saat ini belum dilakukan gelar perkara," tutur Ramadhan.
Pihaknya juga menyebutkan, kasus penembakan enam laskar dari organisasi yang telah dibubarkan pemerintah itu, sampai saat ini masih dalam proses penyidikan Polri.
Penyidik juga belum menetapkan satu orang tersangka pun dalam kasus yang menewaskan enam pengawal Habib Rizieq Shihab itu.
Sementara Divisi Propam Polri juga melakukan pengawasan internal terhadap anggota Polda Metro Jaya yang terlibat dalam peristiwa itu, untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan polisi.
Perkembangan kasus penembakan enam Laskar FPI disampaikan Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (6/1).
- Polisi Punya Perangkat Komplet Ungkap Teror ke Tempo, Problemnya Tinggal Keinginan
- Legislator NasDem Dukung Bareskrim Usut Kasus Teror Paket ke Kantor Tempo
- Kabareskrim Bicara Soal Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Begini Kalimatnya
- Bareskrim Ungkap Kasus SMS Phishing dengan BTS Palsu, 2 Orang Jadi Tersangka
- Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka TPPO pada Kasus 699 WNI Dipulangkan dari Myanmar
- Bareskrim Ungkap Penipuan Berkedok Trading Kripto, Kerugian Capai Rp 105 Miliar