Infotainment Dongkrak Angka Perceraian
Selasa, 12 Januari 2010 – 20:05 WIB
JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Surya Dharma Ali mensinyalir, tayangan infotainment berdampak pada melonjaknya angka perceraian di Indonesia . Surya membandingkan data, di era 1980-an, jumlah perceraian per tahunnya rata-rata hanya mencapai 60 ribuan. Begitu tayangan infotaiment menjamur, jumlah perceraian melonjak tajam. Dia mengatakan, kaitan antara infotainment dengan perceraian cukup jelas. Para artis dan public figure yang gonjang-ganjing rumah tangganya ditayangkan beberapa kali sehari oleh berbagai media TV, jelas memberikan pengaruh kepada pasangan muda.
“Dalam lima tahun terakhir ini, diantara rata-rata dua juta perkawinan per tahun, terdapat 200 ribu kasus perceraian. Ironisnya, rata-rata perceraian itu terjadi pada pasangan usia muda, yang resiko sosialnya lebih besar,” ungkap Surya Dharma Ali saat membuka acara dialog bertema ‘Infotainment=Ghibah?” di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Selasa (12/1).
Baca Juga:
Dikatakan, resiko sosial perceraian pasangan muda adalah munculnya janda atau duda di usia muda, yang tentunya riskan menjadi problem sosial. Surya menyebutkan data, fenomena perceraian di kota-kota besar didominasi oleh kasus cerai-gugat, yakni isteri yang menceraikan suami. Dikatakan Surya, jika ada 6 perceraian di Pengadilan Agama, maka 4 di antaranya isteri yang menceraikan suami, dan hanya dua diantaranya suami menceraikan isterinya. “Ini data yang amat kontras jika dibandingkan 10 tahun lampau,” ujar Ketum DPP PPP itu.
Baca Juga:
JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Surya Dharma Ali mensinyalir, tayangan infotainment berdampak pada melonjaknya angka perceraian di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Optimalkan Pelayanan, LSP Pro DB Ajukan Sertifikasi Jarak Jauh
- ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Dukung Kelancaran Penyeberangan Selama Nataru
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai