InfraDigital Foundation Gelar Workshop Atasi Ketidaksiapan Lulusan SMK Bekerja

InfraDigital Foundation Gelar Workshop Atasi Ketidaksiapan Lulusan SMK Bekerja
InfraDigital Foundation menghadirkan Professional Development, sebuah workshop untuk menghadapi dunia kerja. Foto: dok pribadi for JPNN

Dari hasil survei tersebut, diperoleh angka sebesar 59 persen peserta belum mengetahui tahapan seleksi kerja, serta 70 persen tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang proses wawancara kerja, terutama pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja.

“Melalui workshop pelatihan kerja ini, kami berharap lulusan SMK mendapatkan keterampilan soft skill baru untuk bekal mereka melamar pekerjaan. Dalam masa pandemi ini, lulusan SMK, khususnya bidang IT, memiliki peluang besar untuk terserap di dunia industri seiring berkembangnya industri berbasis teknologi,” ucap Deborah Miryam Fransisca sebagai Program Manager InfraDigital Foundation.

“Professional Development Workshop memberikan wadah kepada siswa/siswi/alumni SMK untuk bertanya secara langsung, belajar, dan mendapatkan penjelasan yang terperinci mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam masa persiapan pencarian kerja. Keahlian yang mereka miliki tentu unggul dalam bidangnya masing-masing, di satu sisi motivasi dan kepercayaan diri harus dipupuk agar mereka siap menunjukkan dengan maksimal kemampuan yang dimiliki,” ujar Dinar Syarita Bakti, selaku pembicara workshop sekaligus VP People and Culture, Virus Media Investara.

“Salah satu materi di Capacity to Adapt adalah belajar mengenai Public Speaking, di sini kita menjadi paham bahwa public speaking dimulai dengan berani berbicara di depan publik dan kesempatan itu teman-teman dapatkan saat mengikuti sesi ini. Sesi Capacity to Adapt mengajarkan kita semua untuk tidak berhenti belajar di titik ini, namun kita harus belajar, belajar, dan belajar hal baru lagi,” tutur Ivan Ahda, Principal Consultant, MAXIMA.

Acara ini akan diisi oleh dua ahli yang masing-masing sudah lama berkecimpung dalam dunia talent-acquisition serta pendidikan dan akan berlangsung secara daring selama dua hari berturut-turut.

Tidak terbatas pada workshop saja, setelahnya para peserta juga akan diberi tugas sebagai bentuk implementasi dari modul yang telah diberikan. (dil/jpnn)

 

Lulusan SMK mencakup 11,45 persen dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Angka ini paling besar di antara pengangguran dari lulusan jenjang pendidikan lainnya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News