InfraDigital & Microsoft Indonesia Berkolaborasi Tingkatkan Talenta Keamanan Siber
Diselenggarakan sejak Januari 2024, program ini telah melatih 261 guru SMK dan dosen, serta 5.057 pelajar SMK dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Tingginya angka ini menunjukkan ketertarikan yang besar untuk terlibat dalam bidang keamanan siber.
Salah satu juri dalam Presentasi Final Lab Project U-Connect yang juga menjabat sebagai Cyber Security Principal di Veda Praxis, Dicky Taruna Prasetyo, menyampaikan terkait harapan akan acara seperti ini kedepannya.
“Semoga makin banyak lagi siswa-siswi SMK dan juga mahasiswa yang turut serta dan menampilkan kemampuannya dalam acara seperti ini kedepannya. Hal ini agar industri juga dapat melihat talenta-talenta keamanan siber kita, dan membawamereka ke level profesional,” ujar dia.
Dengan terselenggaranya program ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas talenta keamanan siber di Indonesia.
Hal ini mengingat tingginya kebutuhan akan tenaga keamanan siber di Indonesia.
Menurut Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), saat ini kebutuhan tenaga keamanan siber di Indonesia mencapai hingga satu juta, tetapi yang terpenuhi hanya ada di angka 23.000 ahli keamanan siber.
Besarnya jarak antara kebutuhan tenaga keamanan siber dengan jumlah ahli keamanan siber, dapat berakibat fatal dengan maraknya serangan siber.
Bersamaan dengan terselenggaranya seluruh agenda U-Connect, terdapat juga agenda Job Exhibition untuk seluruh peserta program Ready4AI&Security-Indonesia
- Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber
- Indibiz, Digiserve, dan Microsoft Edukasi Pelaku UKM di Indonesia
- Perkuat Posisi dalam Keamanan Siber, MGS Resmi Terdaftar di ASPI & BSSN
- Leonardo Hutabarat Ungkap Strategi Hadapi Serangan Siber di Era Digital
- Neo Cyber Indonesia Jadi Garda Terdepan dalam Keamanan Siber
- Indodax Masuk Peringkat 13 Dunia dalam Keamanan Siber