Infrastruktur Butuh Rp 77 Triliun

jpnn.com, SAMARINDA - jpnn.com - Ketua Pusat Kajian Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, Universitas Mulawarman (Unmul) Aji Sofyan Effendi menilai, hambatan investasi paling utama di Kalimantan Timur adalah belum terpenuhinya penyediaan infrastruktur dasar.
Antara lain, listrik, air, dan akses jalan di tengah maupun pinggir kota.
“Listrik di Kaltim, pada beberapa daerah masih ada yang belum mendapat pelayanan 24 jam. Hal ini merugikan Kaltim sendiri bila tidak segera dipenuhi. Ini pula yang menjadi alasan kenapa investasi di kota selalu terlihat lebih besar ketimbang daerah seperti pedalaman Kukar maupun Mahulu,” ungkapnya.
Sofyan mengatakan, kepala daerah harus sigap menangkap permasalahan tersebut.
Tiga infrastruktur dasar itu merupakan kunci yang dapat menimbulkan pesatnya pertumbuhan suatu daerah.
Masalah lainnya, lanjut dia, yakni persoalan hak wilayah, lahan, dan perizinan.
Hal tersebut, menurut Sofyan, harusnya sederhana asal rencana tata ruang wilayah (RTRW) oleh pemerintah telah dibuat untuk mengaturnya.
Namun, hal itu memang masih terkendala oleh persoalan status lahan yang diatur pemerintah pusat.
Ketua Pusat Kajian Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, Universitas Mulawarman (Unmul) Aji Sofyan Effendi menilai, hambatan investasi paling
- Ini Pesan Penting Gubernur Herman Deru saat Silaturahmi dengan Warga Babatan Saudagar
- Tinjau Lokasi Banjir, Agustina Prioritaskan Infrastruktur untuk Antisipasi Kiriman Air
- ENTREV Dorong Pemerataan Persebaran Infrastruktur SPKLU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Resmi Memimpin Jateng, Ahmad Luthfi Tak Sabar Mensejahterakan Masyarakat
- Agung Nugroho Berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat Atasi Masalah Infrastruktur & Banjir di Pekanbaru