Infrastruktur Pengisian Mobil Listrik Bakal Tersedia di Gedung-Gedung
jpnn.com - JAKARTA - Makin mahalnya bahan bakar fosil mendorong negara-negara beralih ke energi terbarukan.
Selain lebih ramah di kantong, energi non-fosil juga aman bagi lingkungan karena rendah emisi karbon.
Salah satu upaya lepas dari ketergantungan itu adalah penggunaan kendaraan listrik.
Namun, yang menjadi masalah adalah infrastruktur pengisian daya untuk baterai mobil listrik belum banyak tersedia.
Melihat kondisi itu, perusahaan global pengelolaan energi Eaton meluncurkan solusi pengelolaan daya terbaru untuk mendukung transisi energi ramah lingkungan di Asia Pasifik (APAC).
Meliputi electric vehicle charging infrastructure (EVCI) serta xStorage untuk battery energy storage systems (BESS) yang dirancang khusus untuk lingkungan bisnis dan operasional.
"Untuk membantu pemilik gedung dan pengembang mempersiapkan diri menghadapi peraturan dan permintaan di masa depan, kami menyediakan solusi pengelolaan daya dan pengelolaan digital EVCI yang komprehensif," kata Vice President Eaton Asia Timur Jimmy Yam dalam keterangannya, Rabu (26/10).
Menurutnya, solusi tersebut dikembangkan berdasarkan teknologi dan pengalaman Eaton di Eropa maupun Amerika.
Infrastruktur pengisian mobil listrik bakal tersedia di gedung-gedung. Ini untuk menjawab Kebutuhan akan energi terbarukan.
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- SAIC dan Volkswagen Bersiap Merilis 3 Mobil Listrik Baru
- Liburan Akhir Tahun Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di 51 Rest Area Tol
- Gaikindo Sebut Insentif Mobil Hybrid Bisa Pulihkan Industri Otomotif
- Geely Siap Berinvestasi dalam Pengembangan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak