Ingat, Aksi 299 juga Ada Batasnya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta massa Aksi 299 melakukan demonstrasi sesuai peraturan perundang-undangan. Meskipun demonstrasi dijamin UU, massa juga tidak boleh melabrak aturan yang ada.
"Tentunya unjuk rasa punya koridor dan dilandasi UU. Namun, dalam unjuk rasa juga kami mohon untuk melaksanakan dengan tertib, tidak melanggar UU itu sendiri,” kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/9).
Dia mengatakan, dalam menjalankan aksi demonstrasi ada persyaratan yang harus diikuti sesuai UU. Misalnya, tidak boleh membuat keonaran, kekerasan-kekerasan, dan anarkis. Waktunya juga dibatasi sampai pukul 18.00. “Seluruh koridornya harus diikuti,” tegasnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengatakan, DPR sudah siap menerima delegasi massa yang menyampaikan seluruh aspirasi. Dia memastikan, ruangan untuk menerima delegasi hanya berkapasitas 50 orang. Karena itu, berapa delegasi yang diterima dan penerima akan menyesuaikan.
Agus memastikan bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan beberapa pimpinan Komisi II DPR akan menerima delegasi massa. Seperti diketahui, massa Aksi 299 meminta DPR menolak Perppu Ormas dan menegaskan agar wakil rakyat melakukan penolakan terhadap komunisme. Massa meminta agar Tap MPRS nomor 25 tahun 1966 tidak dicabut. (boy/jpnn)
Tidak boleh membuat keonaran dan kekerasan. Waktunya juga dibatasi sampai pukul 18.00.
Redaktur & Reporter : Boy
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan