Ingat Anak, Preman Menangis di Depan Hakim
Selasa, 05 September 2017 – 02:28 WIB
Namun, dirinya secara kebetulan memegang sajam ketika sedang menagih utang.
Baca Juga:
“Saya tidak mengancam akan melukai RY, Pak. Sebab, pas ketemu dia saya memang membawa parang dan itu cuma kebetulan, Pak,” elak Ardi sambil meneteskan air mata.
Ardi pun menceritakan alasannya menangis dalam persidangan.
“Saya ingat lima anak saya, Pak. Mereka masih butuh nafkah dari saya. Makanya saya sedih begitu tahu ketika saya akan dipenjara, Pak,” kata Ardi.
Ardi yang didakwa Pasal 2 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 harus kembali pasrah untuk menjalani sidang lanjutan.
“Baiklah, karena agenda sidang telah selesai, maka sidang akan saya tunda dan akan dilanjutkan kembali pada 7 September 2017,” kata Ketua Majelis Hakim Mahyudin Igo. (osa)
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Pelantikan Sekda Kota Tarakan Dinilai Langgar Perpres
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Mencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak Hormat
- Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meriahkan Turnamen KJA Open 2023
- Tok, Pembunuh Arya Gading Ramadhan Dihukum Mati
- Wanita Muda asal Sukabumi Tewas di Tarakan, Leher Terlilit Kabel