Ingat, Bambang DH Dicopot bukan Akibat Faktor Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Pergantian posisi ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta dari Bambang Dwi Hartono ke Adi Wijaya memunculkan spekulasi tentang sikap politisi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dalam menghadapi pilkada DKI Jakarta.
Pasalnya, Bambang yang juga ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP dikenal lantang menolak Basuki T Purnama alias Ahok.
Namun, elite PDIP memastikan pencopotan pria yang lebih beken disapa dengan nama Bambang DH itu tak ada kaitannya dengan tarik ulur soal Ahok. Alasannya, masa tugas Bambang DH sebagai ketua DPD PDIP DKI memang belaku tiga bulan saja dan sudah berakhir.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Achmad Basarah, ketentuan internal partainya mengatur posisi Plt ketua DPD PDIP DKI memang hanya tiga bulan.
Sedangkan Bambang sudah menempati posisi itu lebih dari tiga bulan sejak menggantikan Boy Sadikin.
“Mas Bambang sudah lebih tiga bulan mengembang posisi Plt ketua DPD PDIP DKI. Dengan demikian tidak tepat mengatakan pergantian mas Bambang DH dari jabatan ketua Plt PDI Perjuangan DKI karena dia menolak Ahok,” ujar Basarah saat dihubungi, Senin (29/8) malam.
Lebih lanjut Basarah mengatakan, Bambang DH merupakan loyalis Megawati bahkan sejak masih era PDI Promeg di zaman Orde Baru. Sedangkan sikap Bambang DH yang selama ini menolak Ahok, kata Basarah, bukan bentuk pembangkangan terhadap Megawati.
Basarah menegaskan, Bambang DH memang kecewa terhadap Ahok yang sudah berkali-kali melecehkan PDIP. Karenanya, sikap mantan wali kota Surabaya itu terhadap Ahok juga karena sebagai artikulator atas keresahan pengurus dan kader PDIP di DKI.
JAKARTA - Pergantian posisi ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta dari Bambang Dwi Hartono ke Adi Wijaya memunculkan spekulasi tentang sikap politisi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Dugaan Dana Judi Online di Pilkada Jakarta, Formasi Melapor ke Bawaslu
- H-10 Pilkada Riau, Elektabilitas Abdul Wahid-SF Hariyanto Masih Tertinggi
- Punya Rekam Jejak Baik, Ridwan Kamil Didukung Belasan Komunitas Tionghoa