Ingat, Banjir di DKI Tak Bisa Diatasi dengan Imbauan Doang

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI William Yani meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertindak lebih konkret dalam menangani banjir. Karena itu, politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan Gubernur DKI Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga S Uno tak sebatas mengeluarkan imbauan dan pernyataan.
Menurut William, Pemprov DKI harus segera bertindak dalam menangani banjir. Salah satunya dengan membentuk tim penanganan banjir.
"Harus ada tim khusus penanganan banjir. Kalau hanya serahkan ke masing-masing SKPD mereka akan jalan masing-masing," kata William saat dihubungi, Selasa (12/12).
William menyarankan ke Pemprov DKI untuk membentuk tim yang bersifat ad hoc. Dengan begitu, penanggulangan bencana banjir bisa dikerjakan.
"Ketika tim itu terbentuk maka mereka akan turun ke lapangan. Minggu ini kesimpulan pembentukan tim itu harus sudah ada," kata William.
William juga mengatakan, tim ad hoc itu bisa melibatkan banyak unsur di Pemprov DKI. Antara lain Dinas Tata Air, Bina Marga, Bina Karya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI.
Selanjutnya, tim tersebut akan melaporkan hasil kerjanya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Pak gubernur tinggal panggil SKPD, kumpulkan di satu ruangan dibicarakan," tandas dia.(tan/jpnn)
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI William Yani meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertindak lebih konkret dalam menangani banjir.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total