Ingat Boss, Lupa Grotius

Ingat Boss, Lupa Grotius
Ingat Boss, Lupa Grotius
Lembaga peradilan mendapat 4,1, parpol dan pelayanan publik mendapat 4,0, sektor swasta sebesar 3,2 dan terakhir 2,3 diperoleh media. Angka untuk parlemen ini bahkan naik 0,3 dibandingkan tahun 2007. Sedangkan lembaga peradilan nilainya tetap.

Sesungguhnya, polling ini adalah bagian dari jajak pendapat umum oleh Gallup International yang juga berlangsung di 68 negara, mulai dari Kenya hingga Amerika Serikat dan menemukan lima temuan global yang sungguh sangat mencemaskan.

Korupsi yang dilakukan swasta adalah dengan cara menyuap proses pembuatan kebijakan negara, seperti dijelaskan oleh Sekjen TI Indonesia, Teten Masduki. Artinya, ada kolusi dan semakin mengkhawatirkan karena DPR dan parpol dipersepsikan turut membantu proses yang merugikan negara dan publik itu.

Bahkan, pengalaman suap skala kecil secara umum pun meningkat. "Satu dari 10 responden menyatakan pernah membayar suap dalam setahun terakhir," ujar Teten.

SAYA terperanjat mengapa nama Hugo Grotius, atau Huig de Groot atau Hugo de Groot (1583-1645), disebut-sebut Rocky Gerung ketika berdebat dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News