Ingat, Bung Karno Punya Jasa Besar Bagi Peradaban Islam
PDIP Akan Terus Sebarkan Islam Nusantara Melalui Bamusi
Namun, Soekarno mengajukan syarat. Dia akan datang ke Soviat bila pemerintah di negeri Beruang Merah itu mememukan makam Imam Bukhari.
Setelah makam Imam Bukhari ditemukan, akhirnya Soekarno mengunjungi Moskow dan berziarah ke makam imam yang sangat dikaguminya itu di Samarkand, Uzbekistan. Menurut Hasto, upaya Bung Karno itu bahkan masih dicatat dengan baik oleh warga Samarkand.
"Inilah di antara langkah-langkah dan perjuangan Bung Karno yang menjadikan Islam rahmatan lil alamin menjadi jalan peradaban. Dan Islam rahmatan lil alamin inilah yang terus menerus kami wujudkan, Bamusi merupakan jembatan PDI Perjuangan dengan peradaban Islam itu," kata Hasto.
Sementara Ketua Dewan Penasihat Bamusi H Ahmad Basarah mengatakan, Bung Karno merupakan santri dan ustaz. Bung Karno pernah menimba ilmu pada KH Ahmad Dahlan yang juga pendiri Muhammadiyah.
Karenanya, Bung Karno pernah menjadi ketua Majelis Pengajaran Muhammadiyah di Bengkulu pada kurun waktu 1938 sampai dengan 1942. Meski hidup dalam lingkungan Muhammadiyah, Bung Karno juga dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama.
Bahkan NU memberikan gelar Waliyul Amri ad-Dharuri bi al-Syaukah kepada Bung Karno. “Ini membuktikan bahwa Soekarno adalah salah seorang pemikir dan pejuang Islam,” ujar Basarah.
Wakil sekretaris jenderal PDIP itu menegaskan, partainya menempatkan Islam di tempat terhormat. Makanya PDI Perjuangan mendirikan Bamusi untuk mewujudkan Islam Nusantara yang berkemajuan untuk Indonesia Raya.
Basarah menambahkan, muslim di Indonesia secara internal harus meyakini kebenaran Islam sebagaimana tertuang dalam prinsip innaddina indallahil Islam. Namun, umat Islam juga memiliki prinsiplakum dinukum waliyadin.
PDI Perjuangan bertekad untuk bisa berkontribusi dalam memajukan Islam di Indonesia. Melalui Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), partai pimpinan
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum