Ingat, Coblos Foto Perempuan di Surat Suara Pilgub NTT
jpnn.com, SUMBA BARAT DAYA - Calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Kornelis Kodi Mete mengajak seluruh pendukungnya untuk memilih duet Marianus Sae-Emilia J Nomleni (Paket Marhaen) pada Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT) 2018. Untuk memudahkan memilih Paket Marhaen, calon bupati dari PDI Perjuangan itu menyarankan kepada pendukungnya untuk mencoblos foto perempuan di kertas suara Pilgub NTT pada 27 Juni mendatang.
"Pada tingkat provinsi, jika ingin mencoblos paket Marhaen, tinggal memilih paket yang ada gambar perempuan," kata Kornelis saat berdialog dengan masyarakat di Kecamatan Kodi, Kabupaten SSB, Minggu (27/5).
Kornelis menyampaikan ajakannya untuk menghindari kebingungan di antara para pendukungnya. Sebab, nomor Paket Marhaen di surat suara Pilgub NTT tak sama dengan surat suara Pemilihan Bupati (Pilbup) SBD.
Calon bupati berlatar belakang dokter itu meyakini strategi kampanye tersebut akan jitu dan mudah dipahami pendukungnya di SBD. Sebab, masyarakat akan bingung jika yang dikampanyekan nomor pasangan calon.
“Untuk itu, agar jangan keliru, saya anjurkan melihat gambar saja. Coblos yang ada gambar perempuan," lanjutnya.
Kornelis pun meyakinkan pendukungnya bahwa NTT akan makin maju jika Paket Marhaen menang dan memimpin. Apalagi di Paket Marhaen ada Mama Emi -panggilan Emilia- yang dikenal sebagai sosok sederhanya dan penuh pengabdian.
"Jika kita memilih perempuan sebagai pemimpin, kita sedang menyusun kehidupan menuju yang lebih baik,” tegasnya.
Kornelis menambahkan, di Kabupaten SBD ada 213 ribu pemiluh. Dari jumlah itu, sekitar 105 jiwa merupakan pemilih perempuan.
Calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Kornelis Kodi Mete mengajak seluruh pendukungnya untuk memilih duet Marianus Sae-Emilia J Nomleni pada Pilgub NTT 2018.
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies