Ingat Cristo “Rio de Janeiro” Redentor, Ingat Ir Ciputra

Ingat Cristo “Rio de Janeiro” Redentor, Ingat Ir Ciputra
Ingat Cristo “Rio de Janeiro” Redentor, Ingat Ir Ciputra

Jadi, Anda tidak perlu jauh-jauh terbang ke belahan bumi yang lain di Amerika Latin sana, untuk menemukan patung yang memiliki nilai seni tinggi, tingkat kesulitan yang tinggi, sakralitas tinggi dan berada di atas bukit yang tinggi. Rio de Janeiro itu, kalau Anda memegang globe, persis di balik peta Indonesia. Jadi kalau dari Jakarta di-boor, lurus, ke dalam, hingga menembus bumi, ketemu-nya di Rio. Kalau naik pesawat komersial, minimal harus 36 jam, cukup membuat kaki Anda membesar dan sepatu Anda kesempitan.

Bukan Pak Ci, kalau karyanya tidak memiliki velue! Patung Yesus yang dibangun di Manado itu jauh lebih rumit, lebih detail, lebih mirip, lebih nyata, lekuk-lekukan jubah, wajah, rambut, kaki dan tangannya jauh lebih proporsional. Tidak mirip “patung”, tetapi mirip foto dan gambar aslinya.

Selain itu, dilengkapi Jalan Salib, yang mengisahkan perjuangan Yesus ketika disalib. Ini tidak ada di Cristo Redentor, Rio de Janeiro. Untuk memberi ruang “recovery” bagi yang kecapaian naik tangga, di setiap belokan ada gardu istirahat yang dilengkapi catatan firman. Ini juga tidak ada di Brazil, ini hanya bisa ditemukan di ruas jalan Ring Road Trans Sulawesi itu. Di Brazil, di setiap belokan tangga, hanya ada toko souvenir dan restoran saja?

Soal, terpaut ketinggian dari Cristo Redentor, Rio yang hanya 8 meter itu, sebenarnya bukan sulit untuk “disalip” jika hanya ingin mengejar rekor tertinggi secara fisik saja. Hanya saja, di Kota Manado, terlalu tinggi, ---menurut perhitungan Dephub--, tidak diperkenankan. Tetapi, sensasi 200 anak tangan, 14 pemberhentian, dilengkapi prasasti firman Tuhan, dalam perjalanan sebelum berakhir di kayu salib, itu memiliki nilai lebih yang patut diapresiasi.

Icon kota Rio de Janeiro yang paling menjulang itu bernama Cristo Redentor –Bahasa Portugis—yang maksudnya Patung Kristus Penebus yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News