Ingat! Dana Haji Punya Jemaah bukan Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengingatkan pemerintah tidak sembarangan dalam mengelola dana tabungan haji. Apalagi berencana menginvestasikannya ke proyek infrastruktur.
Uang yang telah disetorkan calon jemaah haji yang mengantre dalam daftar tunggu selama bertahun tahun, kata dia, harus dikelola sebaik-sebaiknya oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk kepentingan jemaah.
"Pemilik dana itu adalah jutaan calon jemaah haji yang menunggu antrean puluhan tahun, bukan pemerintah. Jadi mereka yang utama dan pertama harus mendapat maksimum dari dana tersebut," tegas Sodik.
Politikus asal Jawa Barat itu mengatakan, dibuatnya Undang-undang Nomor 34/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, kemudian merekrut manajemen BPKH dari kalangan profesional bertujuan untuk memikirkan investasi yang paling menguntungkan bagi jemaah.
"Kalau hanya dipakai investasi (proyek infrastruktur) tidak perlu mengangkat para pakar tersebut dan tak perlu dibentuk BPKH," sindirnya.
Karena itu, politikus Gerindra ini mengingatkan kepada manajemen BPKH untuk lebih memihak kepada calon jemaah haji pemilik dana tabungan, bukan berpihak kepada kepentingan pemerintah. (fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengingatkan pemerintah tidak sembarangan dalam mengelola dana tabungan haji. Apalagi berencana menginvestasikannya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- Gelar Forum Keuangan Haji Internasional, BPKH Luncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Road to BPKH Hajj Run 2024 di Car Free Day: Kampanye Peduli Kesehatan Haji
- Eks Menkeu: Dukung Penguatan BPKH untuk Optimalkan Investasi Dana Haji