Ingat, Depresi Tak Selalu Ditunjukkan dengan Ekspresi Murung

Ingat, Depresi Tak Selalu Ditunjukkan dengan Ekspresi Murung
Ilustrasi - depresi, diperankan oleh model. Foto: Ricardo/jpnn.com

Sejalan dengan Livia, psikolog Tika Bisono juga meminta masyarakat untuk saling peduli terhadap sekitar untuk membantu anak dengan kondisi mental depresi akut yang memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.

"Karena walaupun tidak kenal secara pribadi, tapi ada tangan menjulur itu bisa membuat orang mentalnya lebih baik" ujar Tika.

Ketika anak mulai menunjukkan perilaku menyakiti diri hingga memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, dr. I Gusti Ngurah Agastya mengimbau orang tua untuk tidak membiarkan anak seorang diri dan menjauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan anak.

"Hal yang perlu dilakukan dari orang tua adalah memastikan keamanan anak."

"Temani anak, jauhkan dari benda berbahaya seperti benda tajam, atau alat yang bisa digunakan untuk melukai dirinya, atau bahkan mungkin jendela kamar."

"Bila masih ada pikiran tersebut, maka segeralah bawa anak ke dokter jiwa atau psikiater. Jika dibutuhkan juga bisa ke IGD rumah sakit yang menangani kondisi kesehatan mental," kata dokter dari Klinik Angsamerah.(Antara/jpnn)

Psikolog menyebut depresi ternyata tidak selalu ditunjukkan dengan ekspresi murung, perlu diantisipasi.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News