Ingat, Jangan Jadikan HKTI Kendaraan Politik Praktis

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko meminta semua pengurus tidak menjadikan organisasi sebagai kendaraan politik praktis.
"Pemilu sudah di depan mata. Saya minta jangan jadikan HKTI kendaraan politik oknum tertentu. Dalam politik praktis, di HKTI dilarang," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, HKTI merupakan organisasi yang bertujuan menyejahterakan rakyat, khususnya para petani di lapisan akar rumput.
Moeldoko juga meminta para anggota HKTI memahami antara politik pangan dan politik praktis.
Jika menyangkut soal politik pangan, HKTI harus maju demi memperjuangkan nasib petani.
"Dalam konteks politik pangan oke. Namun, dalam politik praktis di HKTI dilarang. Dalam rangka politik pangan, HKTI harus perjuangkan para petani," kata Moeldoko.
Moeldoko juga menegaskan kini sudah tidak ada lagi dualisme di puncak pimpinan HKTI.
Karena itu, dia mengajak seluruh pimpinan HKTI seluruh provinsi di Indonesia tidak ragu lagi dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko meminta semua pengurus tidak menjadikan organisasi sebagai kendaraan politik prakti
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani