Ingat, Jangan Jadikan HKTI Kendaraan Politik Praktis
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko meminta semua pengurus tidak menjadikan organisasi sebagai kendaraan politik praktis.
"Pemilu sudah di depan mata. Saya minta jangan jadikan HKTI kendaraan politik oknum tertentu. Dalam politik praktis, di HKTI dilarang," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, HKTI merupakan organisasi yang bertujuan menyejahterakan rakyat, khususnya para petani di lapisan akar rumput.
Moeldoko juga meminta para anggota HKTI memahami antara politik pangan dan politik praktis.
Jika menyangkut soal politik pangan, HKTI harus maju demi memperjuangkan nasib petani.
"Dalam konteks politik pangan oke. Namun, dalam politik praktis di HKTI dilarang. Dalam rangka politik pangan, HKTI harus perjuangkan para petani," kata Moeldoko.
Moeldoko juga menegaskan kini sudah tidak ada lagi dualisme di puncak pimpinan HKTI.
Karena itu, dia mengajak seluruh pimpinan HKTI seluruh provinsi di Indonesia tidak ragu lagi dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko meminta semua pengurus tidak menjadikan organisasi sebagai kendaraan politik prakti
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu