Ingat! Jangan Keluar dari Sarung Jika Cuma Buat Pamer
jpnn.com - JAKARTA - Kasus kecerobohan mendiang anggota Brimob Polda Yogyakarta Bripka Iwan Rudiyanto yang menjadikan senjata api sebagai bahan atraksi, menjadi pengingat bahwa senjata api bukan barang mainan.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan bahwa kasus ini menjadi bahan evaluasi terhadap anggota untuk tidak bermain-main dengan senjata api. Agus menilai, senjata api tidak boleh ke luar dari sarungnya, jika hanya sebagai bahan pameran.
"Kami prihatin dengan peristiwa seperti ini. Apapun itu faktornya apakah bunuh diri, atau main-main dengan senjata api ya tentunya ini bahan evaluasi bagi para kepala kesatuan, kepala unit dari yang terendah untuk betul-betul memahami anggotanya," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/10).
Agus menerangkan bahwa ada mekanisme pinjam pakai senjata api. "Ada tes psikologi, tes kemampuan selain itu juga dipilih mereka yang juga dapat dipinjam pakaikan. Bukan memiliki ya. Tentunya ini menjadi bahan atensi bagi kami sekaligus mengingatkan kepada teman-teman untuk berhati-hati," kata Agus.
Selain itu, Agus mengingatkan kepada seluruh anggota untuk tidak menggunakan atau menunjukkan senjata apinya terhadap sipil. Apalagi menjadikan senjata api sebagai bahan atraksi.
"Saya sekaligus mengingatkan ini kepada teman-teman saya di kepolisian jangan dikira senjata kalau sudah kosong betul-betul kosong. Senjata itu adalah benda yang cukup bahaya untuk kita bawa main-main," tandas dia. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Kasus kecerobohan mendiang anggota Brimob Polda Yogyakarta Bripka Iwan Rudiyanto yang menjadikan senjata api sebagai bahan atraksi, menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati
- Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
- Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak, Polisi Bergerak
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang
- Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung di Lombok Tengah Terungkap