Ingat, Jangan Mau Dipecah Belah Kelompok Penuding Bidah
jpnn.com, JAKARTA - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) kembali menggelar kegiatan religi bernama Ngaji Kebangsaan untuk memupuk nasionalisme. Minggu (26/3), organisasi sayap PDI Perjuangan itu mengadakan Ngaji Kebangsaan bertema Islam Nusantara Berkemajuan di di Majelis Taklim al-Nur, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.
Wakil Sekretaris Umum PP Bamusi Hari Apriatno yang menjadi penanggung jawab kegiatan itu mengatakan, Ngaji Kebangsaan merupakan agenda rutin di organisasi pimpinan Prof Hamqa Haq itu. Menurutnya, Bamusi selalu berupaya mengabdi kepada masyarakat dengan melakukan pencerahan keagamaan.
Aprianto menjelaskan, melalui Ngaji Kebangsaan pula Bamusi menyebar semangat kebersamaan dan toleransi. Karena kini berdekatan dengan Pilkada DKI putaran kedua, maka Bamusi menggunakan Ngaji Kebangsaan Kali ini untuk menyebar pesan damai dan menangkis isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Kita juga ingin Pilkada DKI Jakarta putaran dua ini berjalan dengan damai, tanpa menggunakan isu-isu yang berbaru SARA. Islam Indonesia itu adalah Islam yang toleran," katanya.
Wakil Sekretaris Umum PP Bamusi Hari Apriatno (tengah) dalam Ngaji Kebangsaan di Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (26/3). Foto: Bamusi for JPNN.Com
Ngaji Kebangsaan itu dihadiri 150 orang. Sedangkan penceramahnya adalah KH Nu'man Bashori Alwi.
Ulama yang akrab disapa dengan panggilan Gus Nu’man itu dalam ceramahnya mengatakan, umat Islam Indonesia harus terus menerus menjaga persatuan dan kesatuan. Dia menegaskan, umat Islam sebagai entitas terbesar di Indonesia harus bisa menjadi pilar utama kerukunan.
Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) kembali menggelar kegiatan religi bernama Ngaji Kebangsaan untuk memupuk nasionalisme. Minggu (26/3), organisasi
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto