Ingat, Jangan Pilih Cagub DKI Hanya Karena Popularitas

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik M Qodari menyarankan pemilih pada pilkada DKI Jakarta tidak memilih figur calon gubernur-wakil gubernur hanya karena faktor popularitas.
Menurutnya, ada hal yang jauh lebih penting sebagai pertimbangan bagi pemilih. Yakni perpaduan pretasi, kemampuan dan kompetensi.
"Agar Jakarta bisa lebih baik lagi, jangan memilih calon yang hanya berdasarkan popularitas. Jangan punya dilihat dari latar belakangnya, tapi lihat kemampuannya membenahi Jakarta ke depan seperti apa," kata M Qodari, Sabtu (8/10).
Ia menambahkan, meski popularitas dan latar belakang cagub ataupun cawagub ikut menentukan, namun hal itu hanya pelengkap saja. Karenanya pemilih DKI harus tahu betul kemampuan pasangan calon yang bersaing.
Direktur eksekutif IndoBarometer itu menambahkan, publik DKI Jakarta membutuhkan gubernur yang mampu membuat ibu kota negara menjadi bersih, tidak macet dan bebas banjir. Sebab, tiga hal itu menjadi masalah utama di Jakarta.
"Mengukur keberhasilan seorang pemimpin Jakarta hanya itu kok. Karena Jakarta ini masalahnya kemacetan, banjir, dan tata ruang," ucapnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik M Qodari menyarankan pemilih pada pilkada DKI Jakarta tidak memilih figur calon gubernur-wakil gubernur hanya karena faktor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- 2 Pelaku Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang Ditangkap
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus