Ingat, Jangan Pukul Anak Ketika Lakukan Kesalahan
jpnn.com - APA Anda tipe orang tua yang memukul anak dan merasa bangga melakukan itu?
Jika ya, maka Anda perlu memperbaiki diri, karena ada bukti sosiologis bahwa memukul anak Anda berbahaya bagi kesejahteraan fisik dan emosional mereka.
Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman India Times, Selasa (26/7).
1. Mengajarkan nilai-nilai sosial yang salah.
Memukul menunjukkan kurangnya rasa hormat. Ketika Anda memukul anak, maka Anda tidak memperlakukan mereka seperti manusia, tetapi lebih seperti sebuah objek.
Hal ini bisa memiliki banyak efek negatif dan anak-anak mungkin menyamakan hukuman dengan rasa sakit. Mereka akan menganggap bahwa menggunakan tindakan fisik bahkan dalam hubungan cinta dibenarkan.
2. Memberikan kesan bahwa 'lebih kuat' adalah benar.
Untuk membuat anak Anda memahami sesuatu, hukuman fisik ini tentunya bukanlah solusinya. Karena ketika Anda memukul anak jika mereka salah, maka pesan tidak sengaja yang Anda berikan adalah, menjadi lebih besar dan kuat selalu benar atau memutuskan apa yang benar.
APA Anda tipe orang tua yang memukul anak dan merasa bangga melakukan itu? Jika ya, maka Anda perlu memperbaiki diri, karena ada bukti sosiologis
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- 6 Manfaat Air Rebusan Pare Campur Madu, Bikin Diabetes Ambyar