Ingat, Jangan Sampai Badan Cyber Membelenggu Kebebasan
jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah tengah membahas pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN). Kementerian Pertahanan bahkan sudah merekrut 50 ahli teknologi informasi (TI) untuk duduk di BCN.
Namun, anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan komunikasi, Effendi Simbolon menyatakan, BCN sebaiknya hanya mengawasi saja. Menurutnya, jika BCN punya kewenangan mengatur maka hal itu akan menimbulkan persoalan baru.
Kekhawatiran Effendi adalah pada kebebasan masyarakat akan terbelenggu jika BCN juga punya kewenangan mengatur. "Kalau nanti fungsinya jangan mengatur, harusnya mengawasi saja biar tidak membelenggu masyarakat," ujar Effendi dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/1).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menambahkan, jangan sampai Indonesia justru mundur ke belakang karena terlalu represif termasuk di dunia maya. Menurutnya, membatasi ruang gerak masyarakat justru akan kontraproduktif.
"Ini jadi seperti ke Orde Baru dan negara sudah tidak berdaulat lagi," ungkapnya.(cr2/JPG)
Pemerintah tengah membahas pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN). Kementerian Pertahanan bahkan sudah merekrut 50 ahli teknologi informasi (TI)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Sedih Lihat Hubungan Mega-Jokowi, Effendi Simbolon Ajak Keduanya Berdamai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024