Ingat! Jangan Sampai Program Cetak Sawah Baru Ulangi Kegagalan di Masa Lalu

“Optimalisasi lahan rawa sangat strategis karena potensial untuk menekan defisit beras yang biasanya terjadi pada bulan September hingga November. Pasokan produksi beras dari lahan rawa mengalami puncaknya terutama pada bulan Agustus-Oktober,” paparnya.
Namun, Wignyo mengharapkan Kementerian BUMN tidak mengulangi kegagalan proyek cetak sawah pada era pemerintahan sebelumnya. Dia mewanti-wanti pihak mana pun tidak bertindal lancung demi mengambil keuntungan dari program itu.
“Tentu saja instruksi presiden ini harus dilakukan dengan amanah, kegagalan mencetak lahan di periode sebelumnya harus menjadi pelajaran. Dalam situasi krisis seperti sekarang ini jangan ada lagi orang yang sekadar mengambil kesempatan, memperkaya diri dan kelompoknya,” pungkas Wignyo.
Lebih lanjut Wignyo mengatakan, KPN yang notabene gabungan beberapa organ sukarelawan pendukung Jokowi telah menginisiasi lumbung pangan di Kampung Siaga COVID-19. “Warga di Kampung Siaga COVID-19 sangat merasakan kehadiran lumbung pangan,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Ketua Umum MAPPAN Wignyo Prasetyo mengatakan, rencana pemerintah membuka lahan baru untuk persawahan penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Jangan Kaget, Sebegini Dana untuk Program Swasembada Pangan
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini