Ingat! Jargon Bonek Bukan Lagi Wani Mati
jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M. Iqbal menuturkan, asisten operasi (Asops) Kapolri telah menyiapkan manajemen keamanan untuk menghadapi babak delapan besar Piala Presiden 2018.
”Setiap Kapolda juga telah dibrifing terkait manajemen keamanan tersebut,” katanya, Kamis (1/2).
Sampai saat ini, kondisi terkendali, tidak ada gejolak. Sebab, dalam mengelola fanatisme supporter, Polri melakukan pencegahan secara preemtif dan preventif.
”Caranya, dengan koordinasi bersama koordinator lapangan suporter, klub, dan pemerintah daerah,” terangnya saat ditemui di kantor Divhumas Polri.
Suporter kedua klub akan dikawal dari pemberangkatan hingga tiba di Stadion Manahan Solo.
Menurut dia, bila diperlukan, juga bisa disiapkan kendaraan agar mereka tidak terpecah-pecah. ”Begitu pula dengan kepulangan suporter, juga akan dikawal,” ujarnya.
Namun, sebenarnya untuk suporter Persebaya, Bonek, sudah ada perubahan yang berarti. Bonek sudah berhijrah karena telah diimbau secara intensif. Dari yang jargonnya ”Wani Mati” menjadi ”Wani Tertib”.
”Saya kan dulu di Surabaya. Saya sudah mengetahui bagaimana kondisinya,” terangnya. (rid/mir/JPR/idr/ang)
Sebenarnya sudah ada perubahan pada Bonek, kelompok supporter Persebaya Surabaya. Jargonnya bukan lagi Wani Mati, tapi Wani Tertib.
- Persebaya Vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Rivera Ukir Brace
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
- Barito Putera Vs Persib Bandung 1-2: Semoga Dedi Kusnandar Segera Pulih
- PSSI Beri Sanksi Denda Puluhan Juta buat 5 Klub Liga 1
- Semen Padang Menghentikan Rentetan Kemenangan Persebaya
- Persebaya Tak Mau Tersandung di Kandang Semen Padang Sore Ini