Ingat Kata Empok Sylvi, Ahok Bukan Penggagas Jakarta Smart City

jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI yang diusung Koalisi Cikeas, Sylviana Murni mematahkan klaim keberhasilan Basuki T Purnama alias Ahok soal program Jakarta Smart City.
Menurut Sylvi, Jakarta Smart City bukanlah program gagasan Ahok yang juga calon incumbent pada pilkada DKI. Pasalnya, embrio Jakarta Smart City sudah ada sejak 2008 semasa Fauzi Bowo menjadi gubernur DKI.
"Tahun 2008 saya dikirim ke Seoul, Korea Selatan. Perjanjian antarnegara itu akhirnya untuk Jakarta Smart City. Jadi sudah panjang, bukan baru sekarang," ujar Sylvi saat menjadi pembicara pada talkshow yang digelar DPP Perempuan Bangsa di Graha Gus Dur, kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).
Mantan wali kota Jakarta Pusat itu menuturkan, pertemuan di Seoul kala itu menghasilkan kesepakatan tentang pembentukan organisasi World e-Governments Organization of Cities and Local Governments (WeGO). Dari situlah tercetus konsep sister city Seoul-Jakarta.
"Saat itu dibuat organisasi WeGO, salah satunya bagaimana menciptakan Jakarta Smart City. Jadi sebelumnya sudah ada," ujar Sylvi.
Meski demikian calon wakil gubernur DKI pendamping Agus Yudhoyoni itu tetap mengakui ada perbedaan konsep Jakarta Smart City yang dikembangkan Ahok saat ini dengan ide sebelumnya. Hanya saja, Sylvi tetap menganggap Jakarta Smart City bukanlah gagasan Ahok.
"Pasti ada peningkatan dengan yang sekarang. Tapi intinya ini bukan pertama kali. Misalnya ada ruang cyber room, tapi dulu juga sudah ada crisis center. Intinya semua gubernur punya niat meningkatkan (pembangunan,red). Demikian juga kami (jika kelak terpilih, red) akan meningkatkan konsep-konsep yang ada," ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI yang diusung Koalisi Cikeas, Sylviana Murni mematahkan klaim keberhasilan Basuki T Purnama alias Ahok soal program
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima