Ingat, Kebinekaan Indonesia Tak Perlu Diperdebatkan Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Kebinekaan di dalam Islam bukan sesuatu yang asing. Sebab, ayat di dalam Alquran dengan gamblang menyebutkan tentang manusia dan perbedaan.
"Indonesia kita dari segi kebinekaan ya sudah islami. Itu bisa dilihat seluruh warga negara mendapat hak yang sama dan tidak ada diskriminasi. Artinya, Indonesia dan kebinekaan dalam konsep Islam itu sudah tidak perlu diperdebatkan lagi," kata Wakil Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Hamim Ilyas di Jakarta, Jumat (28/7).
Dia menjelaskan, Islam kaffah (sesungguhnya) dalam pengertian asbabun nuzul adalah integrasi sosial dan integrasi politik.
Integrasi sosial berarti seluruh manusia merasa menjadi bagian masyarakat tanpa ada diskriminasi.
Sedangkan integrasi politik berarti seluruh warga merasa menjadi bagian negara, tanpa terjadi diskriminasi.
"Jadi, jelas kebinekaan tidak perlu didebatkan. Sebab, kebinnekaan itu Islam sendiri. Artinya, seperti yang ada selama ini di Indonesia yang berbeda-beda itu telah diakui sebagai warga negara penuh yang sebagai Al Ballad Al Amin sehingga hak-haknya harus dilindungi," jelas dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga ini.
Begitu juga dengan konsep khilafah. Menurutnya, khilafah dalam Alquran itu ada dua. Pertama, khilafah dalam kedudukan manusia di bumi sebagai wakil Tuhan.
Sebagai wakil Tuhan, manusia wajib menyelenggarakan kehidupan di bumi.
Kebinekaan di dalam Islam bukan sesuatu yang asing. Sebab, ayat di dalam Alquran dengan gamblang menyebutkan tentang manusia dan perbedaan.
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Bicara di Forum LHKP Muhammadiyah, Saleh: Pak Prabowo Itu Tidak Macam-Macam
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat