Ingat Musibah 10 Tahun Silam, Menangis, Larut dalam Zikir
jpnn.com - BANDA ACEH - Ratusan warga Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh, larut dalam zikir dan doa bersama untuk memperingati 10 tahun tsunami digelar Kontak Tahajud Club (KTC) Indonesia di lapangan voli setempat, Kamis (25/12).
Para jamaah didominasi kaum perempuan nampak khusyuk mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan beberapa diantara mereka terlihat tidak kuasa dan berurai air mata, mengingat musibah maha dahsat 26 Desember 2004 lalu.
Pimpinan KTC Indonesia Azmi Fajri Usman dalam kesempatan itu turut menyampaikan tausiah dan berbagi pengalaman saat terjadinya peristiwa gempa dan tsunami 10 tahun silam.
Menurutnya, setiap ujian diberikan Allah kepada umat manusia, adalah sebagai pengingat agar manusia semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Maka itulah, dirinya mengajak masyarakat Aceh untuk menjadikan momentum peringatan 10 tahun tsunami Aceh, sebagai sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan mempererat silaturahmi antar sesama, demi kemajuan Aceh yang lebih baik lagi.
“Jangan jadikan sebagai ajang seremonial belaka. Tapi harus dapat kita ambil manfaat untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada kepada-NYA,” cetus salah satu saksi sejarah gempa dan tsunami Aceh ini.
Dalam kesempatan itu, Azmi berbagi pengalaman saat terjadinya musibah maha dahsyat silam. Saat itu, dirinya bersama istri tercinta sedang berada di kawasan Lhoknga, Aceh Besar.
Saat tsunami datang, dirinya bersama istri menyelamatkan diri di sebuah bukit bersama warga sekitar. Saat itu, suasana panik dan mencekam begitu terlihat. Masyarakat terlihat berputus asa.
BANDA ACEH - Ratusan warga Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh, larut dalam zikir dan doa bersama untuk memperingati 10 tahun tsunami digelar Kontak Tahajud
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan