Ingat Musibah 10 Tahun Silam, Menangis, Larut dalam Zikir
“Semalaman saya bertahan di atas bukit, baru pada hari kedua kembali ke rumah di kawasan Batoh,” ulas tokoh muda Aceh yang kini sedang menginisiasi pendirian seribu Rumah Quran di Jakarta ini.
Menurutnya, tsunami menyadarkan banyak orang untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Namun belakangan, kondisi miris kembali terjadi di Aceh, karena masjid dan meunasah tidak lagi seramai dulu, sesaat setelah peristiwa tsunami 2004.
“Masyarakat lebih memilih berlama – lama di warung kopi, ketimbang memakmurkan masjid dan meunasah. Kalau manusia kembali jauh terhadap sang pencipta, maka kapan saja bisa datang tsunami berikutnya untuk menyadarkan kita kembali,” cetusnya.
Sementara itu, zikir dan doa bersama juga dilaksanakan KTC Indonesia pada hari yang sama di Pesantren Ustmaniah. Selain itu juga dilaksanakan layanan kesehatan akupuntur di Batoh dan klik Neusu Jaya. (slm)
BANDA ACEH - Ratusan warga Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh, larut dalam zikir dan doa bersama untuk memperingati 10 tahun tsunami digelar Kontak Tahajud
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB