Ingat, Pak Jokowi Tak Pernah Sebut Cawapres Berinisial M
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi memastikan munculnya calon wakil presiden (cawapres) berinisial M yang disebut-sebut akan mendampingi Joko Widodo tidak diucapkan langsung oleh tokoh yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu. Menurut dia, ada pihak yang sengaja mengembuskan inisial itu.
"Saya kira itu bukan dari Jokowi. Tapi itu dibikinlah," ungkap Baidowi di gedung DPR, Jakarta, Sabtu (14/7).
Mantan wartawan itu menambahkan, banyak tokoh berinisial M yang masuk dalam bursa cawapres. Antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mhamad Romahurmuziy, serta Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.
Bahkan, Baidowi juga berkelakar soal inisial M. "Ada Mbok Sabar," kata Baidowi.
Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Awiek itu menduga opini tentang cawapres berinisial M sengaja dimunculkan oleh pihak tertentu untuk membaca peta. Namun, Baidowi meyakini opini itu bukan dari Jokowi.
"Kan yang namanya M itu yang sering berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Artinya, bisa saja disebut-sebut, tapi saya tidak yakin kalau itu muncul dari Pak Jokowi," ungkap Baidowi.(boy/jpnn)
Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi menyatakan, banyak tokoh berinisial M yang beredar di bursa cawapres bakal calon pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta