Ingat! Paslon Tak Lolos Jangan Anarkistis

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan para pasangan calon (paslon) kepala daerah pada pilkada provinsi maupun kabupaten/kota yang dinyatakan tidak lolos berdasar verifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) agar tidak bertindak anarkistis.
Peringatan itu disampaikan Anggota Komisi II DPR Hetifah Sjaifudian di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (24/10).
"Paslon yang dinyatakan tidak lolos agar tidak melakukan hal-hal anarkistis seperti merusak kantor KPU dan fasilitas umum lain. Walau begitu, aparat Kepolisian harus siap berjaga," kata Hetifah.
Bila hari ini ada suatu daerah yang karena terjadi pembatalan Paslon menyebabkan terjadi pasangan tunggal jangan langsung anarkistis.
Menurutnya ada regulasi yang telah mengaturnya bahwa KPU akan membuka kembali pendaftaran pencalonan selama tiga hari.
Nah, untuk Paslon yg dinyatakan lolos dihimbau untuk tidak berkonvoi atau melakukan arak-arakan yang dapat mengganggu ketertiban bersama.
Sebab, tahapan pilkada dari awal sampai akhir harus berjalan aman, damai dan demokratis.
"Kami berharap Pilkada ini dapat terlaksana secara serentak, tidak ada lagi daerah yang mengalami penundaan," pungkas politikus Golkar itu.(fat/jpnn)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan para pasangan calon (paslon) kepala daerah pada pilkada provinsi maupun kabupaten/kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Demokrat Jakarta Timur Solid Dukung AHY Jadi Ketum Periode 2025-2030