Ingat! Pendaftaran Calon Anggota KPU dan Bawaslu Ditutup 20 Oktober

jpnn.com - BALIKPAPAN - Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan sosialisasi ke Balikpapan, Kaltim, kemarin (12/10).
Ketua Timsel calon anggota KPU-Bawaslu, Saldi Isra mengatakan, pihaknya mendorong ada pendaftar dari wilayah Indonesia Timur, termasuk Kaltim. Ini berkaca pada hasil seleksi pada 2011 lalu di mana anggota KPU didominasi dari peserta asal Jawa.
“Dari situlah kami memusatkan sosialisasi di luar Jawa. Empat dari enam lokasi sosialisasi kami pilih dari Indonesia Timur. Jayapura, Manado, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Balikpapan,” kata Saldi Isra di sela-sela sosialisasi tentang seleksi calon anggota KPU RI dan Bawaslu RI di Aula Kantor Wali Kota, kemarin (12/10).
Ia berharap dengan sosialisasi tersebut semakin banyak calon dari Indonesia Timur yang mendaftar. Memang tak ada jatah atau kuota khusus.
Namun, diharapkan anggota KPU RI mewakili dari seluruh penjuru Indonesia. “Asalkan sesuai syarat mereka lolos, ya lolos,” tambahnya.
Anggota KPU RI sendiri sebanyak tujuh orang. Sedangkan anggota Bawaslu RI sebanyak lima orang.
Tim seleksi akan memilih 14 orang untuk KPU RI dan 10 orang untuk Bawaslu RI. Daftar tersebut yang akan diusulkan ke Komisi II DPR RI. Mereka yang akan memilih siapa yang dinyatakan layak menjadi anggota KPU dan Bawaslu RI.
Beberapa syarat pendaftaran misalnya minimal lulusan S-1. Sudah keluar dari keanggotaan partai politik minimal 5 tahun sebelum mendaftar.
BALIKPAPAN - Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan sosialisasi ke Balikpapan, Kaltim,
- Ahmadi Nur Supit Isyaratkan Regenerasi di SOKSI
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh