Ingat! Perahu Tambang Harus Sediakan Rompi
jpnn.com, SURABAYA - Perum Jasa Tirta (PJT) langsung melakukan evaluasi setelah terjadi insiden di Kalimas, Surabaya.
Mereka bakal mengadakan sosialisasi kepada para operator perahu tambang untuk mengecek kekuatan arus sungai.
Deputi Operasi Perum Jasa Tirta (PJT) I Muhammad Taufiqurahman menyatakan, kekuatan arus sungai yang mengalir hingga Tanjung Perak bergantung pada Pintu Air Mlirip di Mojokerto.
"Kan waktu kejadian arus ke Surabaya sedang deras," ujarnya.
Taufiq telah mengikuti rapat dengan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa PJT harus berkomunikasi dengan para operator tambangan.
"Nanti kami beri telepon PJT," ujarnya.
Selain itu, ada larangan pengoperasian tambangan. Saat aliran air mencapai 100 meter kubik per detik, seluruh aktivitas tambangan wajib berhenti.
Perum Jasa Tirta (PJT) langsung melakukan evaluasi setelah terjadi insiden di Kalimas, Surabaya.
- Polisi dan Satpol PP Evakuasi Kapal Nelayan yang Tenggelam di Pamekasan
- Kapal Wisata Milik Pemkab Kotim Tenggelam, Ini Dugaan Penyebabnya
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso Belum Ditemukan
- Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR
- Kapal Pancung Tenggelam di Perairan Belakangpadang Batam, 1 Orang Meninggal Dunia