Ingat, PNS dan TNI/Polri Tak Usah Berfoto Bareng Calon Kada
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) meminta kepada seluruh calon kepala daerah agar tidak melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun TNI dan Polri dalam kampanye Pilkada 2018. Tujuannya adalah demi menjaga netralitas ASN sebagai abdi negara.
“Pasangan calon dilarang melibatkan ASN, TNI, maupun Polri dalam mengambil keputusan saat kampanye,” ujar Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja, Jumat (1/12).
Setiawan menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Nantinya, ASN yang tidak netral dalam Pilkada 2018 akan ditindak sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh ASN terkait pilkada ataupun pemilu. Misalnya, memasang spanduk calon kada, ataupun ikut serta dalam aksi kampanye.
Pegawai ASN juga tidak boleh foto bersama pasangan calon (paslon) dan mengunggahnya di media sosial. ASN juga tidak diperbolehkan menjadi narasumber dalam acara yang berkaitan dengan politik.
“Hukuman disiplinnya sedang sampai berat. Jadi tidak ada hukuman yang ringan. Kami akan melakukan monitoring dan evaluasi secara intensif,” tutup Setiawan.(esy/jpnn)
KemenPAN-RB meminta kepada seluruh calon kepala daerah agar tidak melibatkan Aparatur Sipil Negara
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kasus Pelanggaran Netralitas ASN di Banggai Harus Dituntaskan
- Bawaslu Terima 129 Laporan Ketidaknetralan Kades Selama Pilkada 2024
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Nah, Lo! Ternyata Ada Anggota Polri yang Tidak Netral Selama Pilkada 2024