Ingat! Polisi Bakal Ambil Sikap Tegas Kepada Demonstran yang Seperti Ini
"Dalam hal pengamanan, tidak ada anggota Polri yang membawa senjata api. Kami optimistis kejadian seperti kemarin cukup sampai di situ dan tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa atau demonstrasi menolak UU Cipta Kerja hari ini akan digelar Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Nasional (DEN KSBSI) di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Massa DEN KSBSI ini berencana menggelar aksi selama lima hari berturut-turut, mulai Senin hari ini hingga Jumat (16/10).
Dengan aspirasi yang sama, yakni menolak UU Cipta Kerja, Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama dengan GNPF Ulama juga berencana menggelar aksi turun ke jalan pada Selasa (13/10) besok.
Rencana DEN KSBSI menggelar unjuk rasa tertuang dalam surat pemberitahuan aksi kepada kepolisian pada Jumat lalu (9/10).
Surat pemberitahuan aksi ini ditandantangani Deputi Presiden Bidang Konsolidasi DEN KSBI Surnadi. "Kami aksi Senin," kata dia kepada jpnn.com, Minggu (11/10).
KSBSI menggelar unjuk rasa lantaran tuntutan mereka tidak terakomodasi dalam RUU yang dikenal dengan sebutan Omnibus Law itu. (mcr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Irjen Nana Sudjana memastikan TNI-Polri akan mengedepankan pendekatan persuasif kepada demonstran UU Cipta Kerja.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Restitusi Berduit
- Pedemo Minta KPU DKI Usut Tuntas Surat Suara Tercoblos untuk Pram-Rano
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Erick Dinilai Tak Mampu Implementasikan UU Cipta Kerja
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Demonstran: Tolak PK Mardani Maming, MA Bukan Tempat Lobi-lobi Kasus!