Ingat, Polisi Tak Semestinya Takut pada Pelaku Persekusi

jpnn.com, JAKARTA - Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mencopot Kapolres Solok di Sumatera Barat yang dinilai tidak tegas menindak pelaku persekusi.
Menurut Edi, setiap anggota Polri harus punya keberanian menghadapi berbagai aksi yang meresahkan dan mengganggu keamanan masyarakat.
Direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) itu menegaskan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri sudah secara tegas menyebut tugas utama Korps Bhayangkata adalah sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. “Jadi kalau ada kapolres dan kapolda yang tidak patuh terhadap tugas ini layak diganti," ujar Edi di Jakarta, Minggu (4/6).
Mantan wartawan itu pun mengajak seluruh anggota Polri untuk menjadikan peristiwa yang terjadi di Solok sebagai pembelajaran bersama. Dengan demikian, kasus serupa tak lagi terulang kembali.
"Mari menjadikan kasus di Solok sebagai pembelajaran. Aparat kepolisian harus dapat memberikan rasa aman pada masyarakat," pungkas Edi.(gir/jpnn)
Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mencopot Kapolres
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- Pamen-Pati Polda Jabar Dimutasi dan Rotasi, Berikut Daftarnya
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Daftar Lengkap Mutasi Polri di Polda Riau, Kapolda Hingga Kapolres
- Profil Irjen Herry, Kapolda Riau Baru, Sosok Reserse Tangguh Pemburu Preman
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada