Ingat, Presiden Jokowi Lanjutkan Rencana Pak SBY soal Pemindahan Ibu Kota
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Abdul Kadir Karding menyatakan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta merupakan wacana lama. Karding menegaskan, Presiden Jokowi hanya melanjutkan dari rencana pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Itu sudah menjadi rencana sejak zaman Pak SBY. Sudah dibuat konsepnya, sebenarnya di zaman Pak Jokowi adalah rencana tindak lanjut," kata Karding di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Baca juga: Gerindra Curigai Wacana Pemindahan Ibu Kota Hanya Pengalih Isu
Karding menambahkan, Jokowi sebagai Presiden Ketujuh RI hanya melanjutkan gagasan kepala negara sebelumnya. Hanya saja, sejauh ini pemerintah memang belum memutuskan lokasi baru untuk ibu kota negara.
Mantan sekretaris jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, Presiden Jokowi akan meminta berbagai masukan soal pemindahan ibu kota. Menurut Karding, mantan gubernur DKI Jakarta itu tentu juga bakal berbicara dengan kepala daerah yang wilayahnya akan menjadi ibu kota negara.
Baca juga: Siap, Presiden! Cinta Laura Setuju Ibu Kota Negara Dipindah ke Luar Pulau Jawa
"Oleh karena itu, dalam waktu dekat kemungkinan akan memanggil beberapa kepala daerah yang kira-kira yang menjadi alternatif," kata legislator PKB itu.(tan/jpnn)
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Abdul Kadir Karding menyatakan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta merupakan wacana lama.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Luthfi-Yasin Dapat Wejangan Langsung dari Jokowi Jelang Debat Pilgub Jateng
- Jokowi Makin Terbuka Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Lihat!
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono