Ingat, Sejumlah Mantan Teroris Indonesia Pernah Berjuang di Afghanistan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut sejumlah mantan teroris Indonesia pernah mengikuti pelatihan dan berjuang di Afghanistan.
Menurutnya, hal tersebut perlu diwaspadai munculnya gerakan di Indonesia seperti yang dilakukan Taliban di Afghanistan, menggulingkan pemerintahan yang sah.
Politikus Partai Golkar yang akrab Bamsoet ini kemudian mengingatkan seluruh pihak agar waspada dan hati-hati serta meminta masyarakat memperkuat pemahaman terhadap ideologi kebangsaan Pancasila.
“Ada semacam kekhawatiran kemenangan Taliban itu dapat menjadi role model bagi kelompok radikal di Indonesia."
"Kekhawatiran ini dipicu fakta-fakta beberapa mantan teroris di Indonesia pernah mendapat pelatihan dan ikut berjuang di Afghanistan,” ujar Bambang Soesatyo saat menjadi pembicara pada sesi seminar virtual yang diikuti, di Jakarta, Senin (6/9).
Menurut Bamsoet, dalam hal ini seluruh masyarakat terutama anak-anak muda perlu meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila.
Selain itu, mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari.
“Alat pertahanan terbaik bukan semata-mata mengandalkan tindakan represif, tetapi juga bermuatan benteng ideologi."
Bambang Soesatyo mengingatkan sejumlah mantan teroris Indonesia pernah mengikuti pelatihan dan berjuang di Afghanistan.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten