Ingat, Serangan ke KH Ma'ruf Bukan Hal Sepele bagi NU
jpnn.com - jpnn.com - Ketua Komite I DPD RI Ahmad Muqowam mengkritik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dalam persidangan perkaranya menyudutkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Muqowam menegaskan, KH Ma’ruf bukan hanya ketum MUI, tetapi juga rais am syuriah di PBNU.
Menurut Muqowam, sosok yang dipercaya duduk sebagai rais am syuriah PBNU berarti tokoh yang berlimu. Sebab, rais am adalah posisi tertinggi di PBNU.
"Saya kira ini persoalan yang tidak sederhana bagi orang NU. Karena jabatan Ma’ruf di PBNU adalah rais am paling tinggi dan sudah barang pasti beliau sarat dengan keilmuan, alim, dan dipilih dalam muktamar NU sebagai Rois Aam," kata Muqowam, Rabu (1/2).
Tokoh nahdliyin yang juga mantan anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, posisi KH Ma’ruf dalam persidangan Ahok bukanlah saksi fakta. Karenanya, tidak semestinya Ahok dan tim penasihat hukumnya mencecar KH Ma’ruf seperti saksi pelapor.
Lebih lanjut Muqowam mengatakan, NU punya massa puluhan juta orang. Karenanya senator asal Jawa Tengah itu pun menganggap wajar ketika kalangan nahdliyin bereaksi keras ketika Ahok dan penasihat hukumnya menyudutkan KH Ma’ruf.
“Kalau sang ketuanya yang paling tinggi diganggu, marah gak orang NU ini? Jadi wajar kalangan NU, Ansor, Banser, Fatayat NU semuanya bergerak seperti cacing kepanasan," tegasnya.(dkk/jpnn)
Ketua Komite I DPD RI Ahmad Muqowam mengkritik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dalam persidangan perkaranya menyudutkan Ketua Umum Majelis
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah