Ingat Sudirman, Jero Wacik Menangis
Rabu, 13 Januari 2010 – 14:52 WIB
JAKARTA - Untuk kali pertamanya, Jero Wacik selama menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) menangis di hadapan anggota DPR RI. Ini bermula ketika Eko 'Patrio', anggota Komisi X DPR RI mempertanyakan mengapa sampai pemerintah mendirikan monumen Jenderal Sudirman di Pacitan. Padahal katanya, masih ada lokasi lain yang lebih bersejarah. Menbudpar pun meminta agar anggota Komisi X jangan melihat Pacitan-nya, yang kebetulan memang merupakan tempat lahir Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY). Tapi yang perlu dilihat katanya, adalah perjuangan Sudirman yang pantang menyerah. "Bayangkan saja, dengan satu paru dan ditandu, Pak Sudirman masih terus berjuang. Barangkali kalau itu menimpa saya, saya tidak mampu lagi," ujar Jero dengan nada bergetar.
"Kenapa harus Jenderal Sudirman? Kenapa harus di Pacitan juga? Ada apa ini? Kalau Pak Menteri mau berkeliling di Jawa Timur, banyak lokasi yang lebih bersejarah," kata Eko, dalam Rapat Kerja antara Menbudpar Jero Wacik dan Komisi X DPR RI, Rabu (13/1).
Baca Juga:
Menanggapi itu, Jero Wacik balik mempertanyakan rasa kebangsaan Eko. "Saya sedih sekali mendengar statement Pak Eko. Kami ingin membuat monumen Jenderal Sudirman bukan karena dia di Pacitan, tapi memang beliau seorang jenderal dan pejuang besar. Kalau kita bangun monumennya, itu hal yang sangat wajar," ujar Jero.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk kali pertamanya, Jero Wacik selama menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) menangis di hadapan anggota DPR RI. Ini
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat