Ingat Sudirman, Jero Wacik Menangis
Rabu, 13 Januari 2010 – 14:52 WIB
Tangis Jero tak dapat ditahan, ketika dia menyatakan bahwa di pintu kedelapan menuju monumen Jenderal Sudirman itu, dia menuliskan satu kalimat yang maknanya sangat dalam. "Kalau pintu satu sampai tujuh, semuanya bertuliskan kalimat 'Jenderal Sudirman'. Yang pintu kedelapan, sengaja saya tulis sendiri dan itu butuh waktu semalaman untuk memikirkan kalimat yang pas bagi seorang pahlawan besar. Saya tulis, 'Biar Paru Tinggal Satu, Biar Tinggal Ditandu, Tapi Perjuangan Jalan Terus'," tutur Jero sambil terisak.
Baca Juga:
Jero lantas menambahkan, bahwa dia merasa malu sekali karena kita sekarang yang sehat belum tentu (bisa) seperti itu. Melihat Jero menangis itu, para peserta rapat pun sebagian besar akhirnya ikut menitikkan air mata. Ada sekitar tiga menit lamanya suasana jadi tampak hening. Namun di menit kelima, Jero sudah bisa menguasai keadaan meski suaranya masih terdengar parau. (esy/jpnn)
JAKARTA - Untuk kali pertamanya, Jero Wacik selama menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) menangis di hadapan anggota DPR RI. Ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak