Ingat, Tak Ada Kaitan Harga Rokok dengan Daya Beli

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli konsumen. Alasannya, konsumsi atas rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli.
"Kalau wacana kenaikan cukai berapa persen pun, itu sama sekali tidak benar jika mempertimbangkan daya beli konsumen," kata Tulus saat diskusi bertema Harga Rokok Naik untuk Siapa? di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).
Menurut dia, rokok berbeda dengan sembako dan lainnya. Rokok merupakan barang kena cukai yang harusnya dikendalikan.
Dia menilai mengaitkan rokok dan daya beli itu merupakan sebuah paradigma berpikir yang menyesatkan. "Itu melanggar prinsip pengendalian," ujarnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?