Ingat, Tak Ada Kaitan Harga Rokok dengan Daya Beli
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli konsumen. Alasannya, konsumsi atas rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli.
"Kalau wacana kenaikan cukai berapa persen pun, itu sama sekali tidak benar jika mempertimbangkan daya beli konsumen," kata Tulus saat diskusi bertema Harga Rokok Naik untuk Siapa? di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).
Menurut dia, rokok berbeda dengan sembako dan lainnya. Rokok merupakan barang kena cukai yang harusnya dikendalikan.
Dia menilai mengaitkan rokok dan daya beli itu merupakan sebuah paradigma berpikir yang menyesatkan. "Itu melanggar prinsip pengendalian," ujarnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Live Gala 2024, Snack Video Akan Fokus Pada 3 Hal Ini di 2025, Silakan Dicatat
- Alasan Pemasangan Pagar Laut di Tangerang Secara Swadaya Tak Logis
- Anindya Bakrie Akan Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Periode 2024-2029
- Diperiksa, eks Ketua KPU Sebut Penyidik KPK Tanyakan Hal yang Sama Seperti 5 Tahun Lalu
- Lukman Edy: Mensos Gus Ipul Akan Buka Mukernas I DNIKS 2025
- Demo Honorer Hari Ini: PPPK Penuh Waktu Harga Mati!