Ingat, Tak Ada Kaitan Harga Rokok dengan Daya Beli
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli konsumen. Alasannya, konsumsi atas rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli.
"Kalau wacana kenaikan cukai berapa persen pun, itu sama sekali tidak benar jika mempertimbangkan daya beli konsumen," kata Tulus saat diskusi bertema Harga Rokok Naik untuk Siapa? di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).
Menurut dia, rokok berbeda dengan sembako dan lainnya. Rokok merupakan barang kena cukai yang harusnya dikendalikan.
Dia menilai mengaitkan rokok dan daya beli itu merupakan sebuah paradigma berpikir yang menyesatkan. "Itu melanggar prinsip pengendalian," ujarnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama