Ingat! Tak Boleh Asal Kerahkan Massa
jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid mendukung langkah Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian mengeluarkan maklumat larangam pengerahan massa saat pencoblosan pemilihan kepala daerah Jakarta, Rabu (19/4).
Dia menegaskan, menurunkan massa ke tempat pemungutan suara boleh-boleh saja dilakukan. Namun, tetap harus mengikuti aturan seperti memberitahu kepada Polri yang punya kewenangan.
"Jadi ada aturannya, tidak boleh asal mengerahkan massa. Harus memberitahu dan mendapat izin kepolisian," ujar Jazilul, Selasa (18/4).
Dia menambahkan, jika ingin menyukseskan pilkada dan tidak memperkeruh suasana sebaiknya tidak melakukan pengerahan massa.
"Pengerahan massa tidak perlulah," tegas Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR itu.
Pengerahan massa tidak perlu dilakukab karena Polri sudah menambah jumlah personel untuk mengamankan pilkada. Terlebih, Polri dibantu Tentara Nasional Indonesia.
Jazilul mengaku baru kali ini mendengar adanya pengerahan massa demi pengamanan. Menurut dia, tidak pernah terjadi di negara lain massa mengamankan pemilihan umum.
Sebab sudah jelas yang melakukan pengamanan adalah aparatur negara.
Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid mendukung langkah Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian mengeluarkan maklumat larangam pengerahan massa
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta