Ingat, Tindak Kekerasan Pada Warga Bisa Berujung Krisis Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyoroti pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dia meminta agar aparat keamanan senantiasa bersikap persuasif dan menghentikan tindak kekerasan kepada masyarakat dalam menegakkan aturan.
Anis prihatin, kecewa dan sedih mendengar sejumlah tindak kekerasan kepada para warga di beberapa daerah.
Aparat diduga melakukan tindak kekerasan dalam penegakan aturan disiplin kepada publik di tengah pandemi COVID-19.
"Apa pun alasannya tindakan kekerasan seperti itu tidak akan berujung dengan hasil yang baik."
"Warga sedang menghadapi tekanan hidup yang berat," ujar Anis Matta dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/7).
Menurut dia, masyarakat saat ini sedang menghadapi tekanan hidup yang sangat berat sehingga tindakan kekerasan akan menciptakan suasana jiwa yang buruk serta menambah kesedihan kecemasan, ketakutan, dan frustrasi.
Dia khawatir tindak kekerasan jika tidak dihentikan dapat berkembang menjadi kemarahan dan akhirnya menjadi ledakan sosial tidak terkendali serta sangat mungkin menjadi krisis politik.
Anis meminta aparat menghentikan tindak kekerasan pada warga dalam menegakkan aturan PPKM Darurat, bisa berujung krisis sosial.
- Anis Matta Dipanggil Prabowo, Ditunjuk Jadi Wamenlu
- Bantah Anis Matta, Hasto: Jokowi Tahu Ganjar Bakal Diumumkan jadi Bakal Capres
- Partai Gelora Dukung Prabowo, Anis Matta: Semoga menjadi Sekutu yang Bisa Dipercaya
- Partai Gelora Punya Usul soal Cawapres, Ada 5 Perempuan Kondang
- Partai Lama Mengecewakan, Anis Matta Yakin Banget Gelora Lolos ke Senayan
- Gelora Ingin Pemilu Tetap Terbuka, tetapi Anis Matta Punya Skenario Kedua