Ingat! TNI Tidak Tinggal Diam
Denny menjelaskan, TNI AD sebagai salah satu pilar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) punya tanggung jawab memastikan kenyamanan masyarakat.
”Kami membantu kepolisian terkait dengan penertiban atau hal-hal yang menyangkut kamtibmas,” tegasnya.
Termasuk di antaranya pemberantasan kelompok yang dengan sengaja menimbulkan gangguan di lingkungan masyarakat.
Karena itu, TNI AD tidak melarang apabila masing-masing satuan di bawah naungan matra angkatan darat mengeluarkan kebijakan berkaitan dengan hal tersebut.
Termasuk di antaranya instruksi untuk menumpas geng motor yang dikeluarkan oleh Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan pasca tewasnya Serda Musaini.
”Semua panglima kodam (pangdam) akan melakukan hal yang sama kalau terjadi hal itu di wilayahnya,” kata Denny.
Tentu saja, itu dilakukan dengan perhitungan matang. Perwira tinggi TNI AD dengan satu bintang di pundak itu yakim Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri sudah berkomunikasi dengan pimpinan institusi di bawah naungan Polri.
”Mereka pasti akan berkoordinasi dengan kapolda untuk menanggulangi menanggulangi masalah geng motor,” jelasnya.
Satu bulan terakhir, telah terjadi tiga insiden penyerangan yang menyasar prajurit TNI.
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas