Ingat ya, Anies Baswedan Salah Satu Pendiri Ormas Nasional Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar DPP Nasdem Teuku Taufiqulhadi menyebut partainya belum terburu-buru untuk menentukan sosok yang didukung di Pilpres 2024. Menurut dia, perjalanan politik selama lima tahun ke depan masih dinamis, hal apa pun bisa terjadi.
Taufiqulhadi mengungkapkan hal itu setelah muncul desas-desus Ketua Umum Nasdem Surya Paloh disebut mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Desas-desus itu muncul setelah Surya dan Anies bertemu, Rabu (24/7) kemarin.
"Persoalan capres dan mencapres ialah sesuatu yang masih lama. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, apa pun bisa terjadi," ungkap Taufiqulhadi dalam pesan singkatnya kepada awak media, Kamis (25/7).
Taufiqulhadi mengatakan, pertemuan Surya dengan Anies seperti silaturahmi antara kakak dan adik. Kedua sosok itu, memiliki kedekatan yang lama.
"Jadi pertemuan itu (Surya dengan Anies) ialah peristiwa kembalinya sang adik ke abangnya," ujarnya.
BACA JUGA: Megawati: Nah, Ini Semuanya Tolong Ditulis ya, Biar enggak Digoreng - goreng
Bagaimanapun, kata dia, Anies tercatat sebagai pendiri Ormas Nasional Demokrat yang kemudian menjadi cikal bakal Nasdem.
"Dengan demikian, Anies bukan orang baru bagi Bang Surya, dan bagi komunitas Nasdem secara keseluruhan," ungkap dia.
Anies Baswedan tercatat sebagai pendiri Ormas Nasional Demokrat yang kemudian menjadi cikal bakal Nasdem, cukup dekat dengan Surya Paloh.
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi