Ingat Ya, Jangan Mainkan Isu SARA
jpnn.com - BENTENG - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bengkulu Tengah (Benteng), Yantje Yohanes, mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan isu suku, agama, ras dan antarglongan (SARA).
Menurut Yantje, isu SARA gampang sekali memunculkan konflik saat Pilkada. Selain SARA, potensi gangguan keamanan saat pemilu yakni maraknya imigran gelap dan pemilih eksodus menjadikan Benteng sebagai tempat persinggahan.
“Imigran gelap harus diantisipasi, termasuk pemilih yang eksodus bukan warga Benteng ikut nyoblos,” ujarnya.
Agar jamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, Pemerintah Daerah telah menggandeng polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Kami berharap semua masyarakat turut membantu keamanan jelang Pilkada. Kalaupun ada potensi ribut, harus cepat diatasi,” tegas Yantje.
Ketua FKUB Benteng, H Juni Muslimin, menambahkan, pemahaman isu SARA harus lebih maksimal disampaikan kepada masyarakat. Jangan sampai saat pilkada terjadi perpecahan antarumat beragama akibat isu SARA yang tidak teratasi.
“Semuanya berharap Pilkada berjalan aman, tertib, dan lancar. Pilkada diharapkan menghasilkan pemimpin berkualitas,” paparnya.
Juni Muslimin menyatakan isu SARA dapat memicu konflik harus diwaspadai. Sekecil apa pun potensi konflik bisa memantik dan menimbulkan kerusuhan jika dibiarkan.
BENTENG - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bengkulu Tengah (Benteng), Yantje Yohanes, mengimbau masyarakat untuk tidak
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan